Nabi Muhammad SAW selain menjadi nabi atau rosul terakhir bagi Umat Islam, juga merupakan contoh terbaik dalam hal sifat sabar dan ikhlas. Semasa hidupnya, Rasulullah merupakan pribadi yang sabar, ikhlas, lemah lembut, dan pemaaf. Tak hanya dalam kata-kata, Beliau mengajarkannya dalam kehidupan nyata.
Banyak sekali kisah yang menuliskan tentang kesabaran dan keikhlasan beliau dalam mengajarkan dan menyebarkan Agama Islam. Diantaranya saat pintu rumah Rosulullah dilempar kotoran oleh orang Quraisy, Beliau tetap sabar menghadapi orang yang tidak menyukainya. Pun saat masyarakat Kota Mekkah mengusirnya, Beliau tetap ikhlas menghadapinya.
Kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani hidup ternyata sangat berdampak bagi kesehatan mental seseorang. Selain dengan meneladani kisah Rosul dan para sahabatnya, rujukan lain yang dapat digunakan oleh seorang Muslim adalah dengan membaca hadits. Berikut merupakan riwayat atau dalil tentang ikhlas dan sabar yang dapat menjadi referensi.
-
Riwayat Imam Ahmad dan Imam At-Thabarani dari Sahabat Ibnu Umar
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidak ada seorang hamba yang meneguk satu tegukan (menerima musibah) yang lebih utama di sisi Allah dari pada satu tegukan yang berat yang ditahan untuk mencari ridha Allah SWT”.
Di dalam hadits tersebut, Rasulullah mengingatkan umatnya untuk selalu sabar dan ikhlas dalam menjalani suatu cobaan dari Tuhan. Hal ini dikarenakan Allah SWT sudah berjanji tidak akan memberi hambanya cobaan melebihi batas kemampuannya. Selain itu, Umat Muslim hendaknya selalu mencari Ridha Allah dalam setiap keadaan.
-
Riwayat Abu Daud dari Ummu Al-Ala’
Saat Ummu Al-Ala’ sakit, kemudian datang Nabi Muhammad SAW kepadanya sembari mengatakan, “Gembirakanlah wahai Ummu Al-Ala’. Sesungguhnya sakitnya orang Muslim itu membuat Allah SWT menghilangkan semua kesalahan-kesalahan, sebagaimana api yang menghilangkan kotoran emas dan perak,” seperti yang diriwayatkan ke Abu Daud.
Hal ini dapat diartikan Rasulullah mengajak umatnya untuk terus berpikir positif serta tetap menjunjung sifat sabar meskipun sedang dilanda musibah sakit. Selain itu, Nabi Muhammad juga mengajak kita untuk ikhlas dan tabah menjalaninya. Dengan mempercayai, dikemudian hari Allah SWT mengangkat penyakit dan memberikan hidayahnya.
-
Riwayat Muslim dari Shuhaib Bin Sinan RA
Rasulullah berkata “Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin. Jika dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan dia bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya.”
Dari riwayat tersebut, Nabi Muhammad telah mempertegas keutamaan dan kebaikan bagi orang-orang yang mampu bersabar dan ikhlas dalam menjalani hidup. Nikmat iman yang Allah SWT berikan dapat membuat seorang Mukmin untuk terus menebar kebaikan, baik untuk sesama maupun untuk makhluk Tuhan yang lain.
-
Riwayat Imam Bukhari dari Abu Sa;id Al Khudri RA
Rosulullah SAW bersabda “Siapa yang bersungguh-sungguh untuk bersabar maka Allah akan memudahkan kesabaran baginya. Dan tidaklah seseorang dianugerahkan (Oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala) pemberian yang baik dan lebih luas (keutamaannya) daripada (sifat) sabar.”
Dengan memperkuat sifat sabar dalam diri seorang Muslim akan lebih mempermudah juga jalan menuju solusi sebuah masalah. Ditambah dengan mengikhlaskan segala hasil yang diterima dan lebih mengejar Ridha Allah SWT, akan membuat seseorang lebih tenang dan ujungnya dapat membentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan.
Itu dia beberapa hadits riwayat tentang ikhlas dan sabar yang dapat Anda jadikan rujukan. Semoga Allah SWT meridhoi apa yang kita kerjakan. Semoga bermanfaat.