Memang ada banyak sekali tantangan yang harus dihadapi oleh pasangan suami istri untuk bisa menjaga keutuhan rumah tangga yang sudah maupun akan dijalankannya. Terkadang, masalah tidak hanya datang dari luar, tetapi juga dari faktor internal. Hanya oleh kasih setia Tuhan dan firman-Nya sajalah semua masalah tersebut bisa dihadapi dan diselesaikan dengan baik. Nah untuk menguatkan Anda beserta pasangan, berikut ini ada 8 ayat Alkitab tentang pernikahan yang kudus, yang bisa Anda jadikan acuan untuk menjalin rumah tangga bersama pasangan.

1. Markus 10:9

“Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.”

Artinya: Bagi umat Kristiani, pernikahan merupakan suatu hal yang kudus, karena Tuhan sendiri yang mengikat pasangan tersebut menjadi suami istri dan janji yang sudah diucapkan kedua bersifat suci dihadapan Allah. Dengan menjaga ikatan dan janji tersebut, pasangan tersebut juga sudah menghormati Allah.

2. Kejadian 2:24

“Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.”

Artinya: Tuhan menginginkan semua orang dan pasangannya untuk tidak bergantung lagi kepada keluarga dan keluar dari rumah guna menciptakan keluarga baru. Pasangan tersebut nantinya akan menjadi satu unit dan saling bergantung sama lain, sama halnya dengan kedua orang tuanya melakukan hal tersebut terlebih dahulu.

3. Pengkhotbah 4:9-11

“Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya! Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas?”

Artinya: Jadikan pasangan Anda partner dalam segala hal. Dengan kehadiran partner tersebut, Anda akan menjadi lebih kuat dan juga lebih bahagia.

4. Kidung Agung 2:16

“Kekasihku kepunyaanku, dan aku kepunyaan dia yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.”

Artinya: Setelah diberkati oleh Tuhan dalam prosesi pernikahan yang kudus, suami dan istri saling memiliki dalam suka maupun duka. Selamanya hingga maut memisahkan keduanya.

5. Efesus 5:25

“Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya.”

Artinya: Yesus telah mengorban diri-Nya sebagai bukti Ia telah mengasihi anak-anak-Nya. Dengan ini, Tuhan mau para suami untuk mengasihi istrinya sama hanya Ia mengasihi kita.

6. Amsal 31:10

“Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga daripada permata.”

Artinya: Dimana ayat ini menyuruh para suami untuk memperlakukan istrinya layaknya sebuah batu permata. Dimana suami harus memanjakan istrinya, tidak berlaku kasar serta menghargai pendapatnya.

7. 1 Korintus 13:4-5

“Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.”

Artinya: Dari ayat ini, Tuhan mengingatkan tentang perwujudan dari kasih. Dimana kasih itu diajarkan Tuhan supaya suami bisa menunjukkannya kepada istri dan istri kepada suami. Supaya pernikahan mereka bisa selalu bahagia.

8. Kidung Agung 8:6-7

“Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN! Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina.”

Artinya: Ayat ini menggambarkan kekuatan cinta yang tidak bisa mengalahkan kematian. Dimana masa tergelap kehidupan pernikahan, hanya kasihlah yang bisa menguatkan Anda dan pasangan untuk terus maju dan menyelesaikan setiap masalah yang ada.

Demikianlah delapan ayat Alkitab tentang pernikahan yang kudus. Dimana ayat-ayat tersebut bisa Anda jadikan sebagai pedoman untuk menjalani kehidupan setelah pernikahan hingga maut memisahkan Anda dan pasangan.


Baca juga: Panduan Melakukan Doa Novena Katolik Dengan Benar