Doa Bapa Kami Katolik sudah umum kita jumpai dalam injil Matius dan Lukas (11: 2-4) pada Alkitab Deuterokanonika. 

Meski tidak diketahui soal waktu dan tempat yang pasti ketika Yesus mengajarkan dan menyebarkan Doa Bapa Kami, namun Alkitab mencatat adanya perbedaan kalimat Doa Bapa Kami pada injil Matius dan Lukas. 

Alhasil, perbedaan tersebut memicu perdebatan yang cukup panjang bagi umat Nasrani dalam menentukan kalimat Doa Bapa Kami yang harus digunakan. 

Dalam injil Matius, konteks Doa Bapa Kami disampaikan ketika Yesus memberikan khotbah 8 sabda bahagia kepada 12 muridnya di atas bukit (Yerusalem). Bukan hanya itu, Doa Bapa Kami dalam injil Matius juga ditujukan Yesus sebagai doa perkumpulan umat (berjemaat). 

Hal itu pun terbukti pada kalimat akhir kutipan ayat : “Karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemulliaan selama-lamanya”. 

Sedangkan dalam injil Lukas, kalimat yang diucapkan oleh Yesus cenderung ringkas. Sehingga tak heran jika Doa Bapa Kami dalam injil Lukas dianggap lebih mengacu kepada pola doa pribadi. Walaupun berbeda konteks, namun pada dasarnya tidak menghilangkan makna yang sebenarnya dari Doa Bapa Kami. 

Nah, untuk mengetahui tentang makna dari Doa Bapa Kami, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini. 

1. Bapa Kami yang Ada di Surga

Untuk bagian yang pertama ini, umat Kristinai diwajibkan untuk memanggil Tuhan Yesus dengan Bapa. Sebab hal itu menggambarkan hubungan yang erat antara umat dengan Tuhan pencipta langit dan bumi, sekaligus Bapa yang ada di surga. Karena kasihnya, kita pun diangkat olehNya sebagai anak-anak yang istimewa dihadapanNya. 

2. Dikuduskanlah Nama-Mu

Bait yang kedua ini bermakna untuk memuliakan Yesus sebagai Tuhan pencipta bumi dan seisinya. Bukan hanya itu, bait ini juga bertujuan untuk menghormati Tuhan sebagai priibadi yang suci tanpa noda.

Dikarenakan kekudusanNya, tentu saja kita tidak boleh menyebutkan nama Tuhan dengan sembarangan. 

3. Datanglah Kerajaan-Mu, Jadilah Kehendak-Mu di Atas Bumi Seperti di Dalam Surga

Melalui doa yang berikutnya ini, umat kristiani meyakni dan mengimani bahwa kehendak Tuhan pasti terjadi di muka bumi. Selain itu, kalimat ini juga menjadi harapan bagi umat kristiani kepada Tuhan agar Ia menjadikan kehendakNya terjadi di bumi. 

4. Berikanlah Kami Pada Hari Ini Makanan Kami yang Secukupnya

Ini merupakan doa agar Tuhan selalu memberikan rejeki dalam kehidupan kita sebagai umat manusia. Tak hanya itu, bait ini juga menjadi pengingat agar kita selalu fokus dalam meinta yang dibutuhkan, dan bukan yang diinginkan saja. 

5. Dan Ampunilah Kamu Akan Kesalahan Kami, Seperti Kami Juga Mengampuni Orang yang Bersalah Kepada Kami

Sebagaimana yang sudah kita ketahui bahwa Tuhan Yesus merupakan pribadi suci, kudus, dan benci terhadap perbuatan dosa. Maka dari itu, umat kristiani harus mengakui segala kesalahannya dengan jujur dihadapan Tuhan. 

“Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu“ (Matius 6:14-15).

6. Dan Janganlah Masukkan Kami ke Dalam Pencobaan, Tetapi Bebaskanlah Kami Dari yang Jahat

Pada kalimat penutup doa Bapa kami, kita sebagai umat kristiani harus meminta dan memohon kepada Tuhan untuk membimbing serta melepaskan kita dari segala kejahatan. 

Selain itu, kita juga harus menyerahkan diri kedalam bimbingan tanganNya agar dijauhkan dari segala kesalahan serta selalu taat kepadaNya.