sumber : Popmama

Koronka Divine Mercy adalah serangkaian doa dalam tradisi Katolik yang didedikasikan untuk memohon rahmat dan belas kasihan dari Tuhan bagi seluruh umat manusia. Doa ini merupakan bagian penting dari devosi Divine Mercy yang dipopulerkan oleh Santa Faustina Kowalska, seorang biarawati Katolik yang mendapat penglihatan mengenai rahmat ilahi pada awal abad ke-20.

Doa ini biasanya diucapkan menggunakan rosario yang memiliki manik-manik khusus dengan serangkaian doa pengulangan yang mengarah pada pertimbangan belas kasihan dan pengampunan dari Tuhan. Pada setiap manik-manik rosario, umat Katolik mengulangi doa yang menyentuh peristiwa salib Kristus, dan doa ini menyerukan belas kasihan ilahi bagi seluruh dunia.

Doa Koronka

Koronka Divine Mercy, juga dikenal sebagai Chaplet of the Divine Mercy, adalah serangkaian doa Katolik yang mengandung pengulangan doa-doa spesifik. Doa koronka dimulai dengan doa pembukaan pada kantong rosario, diikuti dengan serangkaian doa pengulangan pada masing-masing manik-manik rosario.

Pembukaan

Doa Bapa Kami sebanyak satu kali

Salam Maria sebanyak satu kali

Aku Percaya sebanyak satu kali

Pada manik “Bapa Kami” rosario, panjatkan doa berikut:

“Bapa yang kekal, kupersembahkan kepada-Mu Tubuh dan Darah, Jiwa dan Ke-Allahan Putra-Mu yang terkasih, Tuhan kami Yesus Kristus, sebagai pendamaian untuk dosa kami dan dosa seluruh dunia.”

Pada manik “Salam Maria” rosario, panjatkan doa berikut sebanyak 10 kali:

“Demi sengsara Yesus yang pedih, tunjukkanlah belas kasih-Mu kepada kami dan seluruh dunia.”

Penutup

Panjatkan doa ini sebanyak 3 kali:

“Allah yang Kudus, Kudus dan berkuasa, Kudus dan kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia.”

BACA JUGA : Mengenal Lebih Dekat Malam Kudus dan Artinya

Doa Penutup

“Allah yang kekal, dalam diri-Mu ada Kerahiman yang tanpa batas dan harta belas kasihan yang tak kunjung habis, pandanglah kami dengan rela hati dan tingkatkanlah Kerahiman-Mu dalam diri kami, supaya pada saat-saat sulit kami tidak menjadi putus asa atau remuk hati, tetapi dengan kepercayaan yang teguh menyerahkan diri kami kepada kehendak-Mu yang kudus, Sang Kasih dan Sang Kerahiman sendiri.”

Doa Penyembuhan

sumber : Kumparan

“Yesus, semoga darah-Mu yang murni dan sehat mengalir di dalam organ-organ tubuhku yang sakit; semoga tubuhMu yang murni dan sehat mengubah tubuhku yang lemah ini; dan semoga kehidupan-Mu yang sehat dan perkasa mengalir dalam diriku, bila itu benar-benar kehendak kudus-Mu bagiku.”

Doa Pembuka Jam Kerahiman

(Tanda Salib) Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, Amin.

“Ya Yesus, Engkau sudah wafat, tetapi mata air kehidupan memancar bagi jiwa-jiwa, dan lautan kerahiman terbuka untuk seluruh dunia. O Mata Air Kehidupan, Kerahiman Ilahi yang tak terhingga, rengkuhlah seluruh dunia dan hampakan diri-Mu untuk kami. Darah dan Air yang memancar dari Hati Yesus sebagai mata air kerahiman bagi kami, aku mengandalkan Engkau!” (Sebanyak 3 kali)

Doa Utama Kerahiman Ilahi

“Darah dan air, yang telah memancar dari hati Yesus sebagai sumber kerahiman bagi kami. Engkaulah Andalanku! (sebutkan ujub kita) Allah yang kudus, kudus dan berkuasa, kudus dan kekal, kasihanilah kami dan seluruh dunia. (Sebanyak 3 kali) Yesus, Raja Kerahiman Ilahi, Engkaulah andalanku.”

sumber : Kumparan

Serangkaian doa ini tidak hanya mendorong umat Katolik untuk memohon rahmat bagi diri mereka sendiri, tetapi juga untuk seluruh dunia. Doa-doa ini menjadi pengingat akan belas kasihan dan pengampunan yang diberikan oleh Kristus kepada seluruh umat manusia, serta peran penting umat manusia dalam menerima dan menyebarkan rahmat ilahi.

Koronka Divine Mercy memberikan harapan akan pengampunan, belas kasihan, dan rahmat ilahi yang melimpah dari Tuhan bagi umat manusia yang merindukan kasih-Nya. Devosi ini menjadi salah satu cara bagi umat Katolik untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan mengalami rahmat-Nya yang tak terbatas.

BACA JUGA : Doa Kristen untuk Memulai Tahun Baru dengan Penuh Harapan