Blogtimmy.com – Usia kehamilan merupakan rentang waktu usia janin dimulai dari awal pembuahan hingga bayi dilahirkan nanti.
Usia kehamilan secara sederhana bisa diperkirakan dengan cara mengetahui HPHT atau hari pertama haid terakhir.
Perhitungan HPHT ini menggunakan asumsi jika pembuahan akan terjadi dihari ke 14 dari siklus menstruasi. Asumsi ini mengakibatkan cara ini memiliki tingkat kesalahan plus minus 2 minggu.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk bisa menghitung usia kehamilan. Salah satunya adalah dengan menggunakan kalkulator kehamilan. Ibu bisa mengakses kalkulator kehamilan ini dengan mudah di internet.
Kalkulator kehamilan online berfungsi untuk menghitung perkiraan waktu persalinan. Biasanya ketika menghitung perkiraan waktu kelahiran, bisa diketahui juga usia kehamilan.
Seperti yang dilansir Baby Center, kalkulator kehamilan ini hanya bisa digunakan berdasarkan tanggal konsepsi dan siklus haid.
Sedangkan keakuratan kalkulator kehamilan berdasarkan kepada waktu konsepsi dan siklus haid ibu. Jika sulit mengetahuinya maka tidak akan begitu berartinya penggunaan kalkulator kehamilan ini.
Tetapi sayangnya kebanyakan wanita tidak mengetahui dengan pasti kapan siklus haid ataupun tanggal terakhir haidnya.
Jika kondisinya seperti itu maka para ahli menyarankan untuk melakukan ultrasonografi (USG) supaya usia kehamilan bisa diketahui lebih akurat. Kalkulator kehamilan bisa ibu gunakan sebagai panduan untuk mempersiapkan kelahiran si kecil dan mengetahui usia kehamilan.
Selain itu juga ibu bisa mengetahui perkembangan dan ukuran janin. Tetapi yang harus ibu ingat adalah jika perhitungan ini hanyalah perkiraan saja.
Baca juga: 5 Aplikasi Desain Baju Yang Mudah Digunakan
Dr Amos Grunebaum, MD seorang spesialis obgyn mengatakan jika beberapa kalkulator kehamilan bisa digunakan langsung untuk menghitung usia kehamilan.
Dan bahkan beberapanya bisa digunakan untuk menghitung jarak hingga waktu kelahiran. Seperti yang dikutip BabyMed, Grunebaum mengatakan “Masukkan periode haid terakhir, nantinya secara otomatis kalkulator kehamilan ini bisa mengetahui usia kehamilan dan waktu kelahiran”. Kuncinya hanya perlu mengetahui siklus haid terakhir saja.
Jika saat ini ibu sedang mengandung di trimester pertama dan ingin mencoba menghitung usia kehamilan dengan menggunakan kalkulator kehamilan.
Adanya sebuah pesan dari seorang dokter yaitu dr. Boy Abidin, Sp. OG (K) mengatakan asal penghitungan usia kehamilan di kalkulator kehamilan ini menggunakan standar internasional, dan boleh boleh saja dilakukan.
Boy memparkan “Biasanya menggunakan hitungan hari pertama haid terakhir (HPHT). Sedangkan untuk memperkirakan usia kelahirannya menggunakan hitungan plus tujuh minus 3 plus 1. Plus 7 dari hari pertama mendapatkan haid, lalu dikurangi 3 itu bulannya, dan yang ditambah 1 itu adalah tahunnya.
Sebagai contoh jika HPHT tanggal 4 Desember 2019, maka itu berarti 4 ditambah 7 sama dengan 11. Lalu untuk bulannya, 12 dikurangi 3 menjadi 9, sedangkan untuk tahunnya ditambah 1 menjadi 2020.
Jadi bisa diperkirakan bayi akan dilahirkan pada tanggal 11 September 2019. Boy menekankan penghitungan usia kehamilan dengan menggunakan kalkulator kehamilan bisa digunakan para ibu jika ingin memperkirakann waktu persalinan dengan lebih mudah.
Misalnya saja untuk mempersiapkan waktu cuti. Tetapi sekali lagi harus dilihatnya kondisi kehamilan berdasarkan kepada pemeriksaan dokter. Karena jika menggunakan kalkulator kehamilan itu hanya perkiraan atau taksiran saja.
Sedangkan dr Rinto Riantori SpOG dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan memberikan pendapatnya secara teori untuk menentukan usia kehamilan dengan menggunakan rumus Naegele Hari Perkiraan Lahir (HPL) yaitu tanggal hari pertama haid terakhir ditambah 7 hari, dikurangi 3 untuk bulannya, lalu ditambah 1 untuk tahunnya.
Untuk menggunakan rumus ini syaratnya adalah teratur siklus haidnya yaitu 28 hingga 32 hari.
Baca juga: Inilah Tips dan Cara Menghilangkan Jerawat dan Bekas Jerawat Secara Alami