Blogtimmy.com – Memang menyusui akan memberikan banyak manfaat. Tidak hanya akan memenuhi kebutuhan nutrisi yang penting bagi bayi saja, tetapi juga dapat membantu ibu membakar lemak tubuh setelah melahirkan.
Menyusui juga dapat membantu menjaga kesehatan jantung, menurunkan resiko kanker payudara, bahkan pelepasan berbagai hormon yang baik.
Tetapi masalahnya terkadang menyusui ini bisa menjadi momen yang paling menguji kesabaran ibu. Salah satunya yang sering dialami ibu menyusui adalah rasa nyeri yang timbul saat sedang berlangsungnya aktivitas menyusui tersebut.
Rasa nyeri itu biasanya akan timbul pada 15 hingga 20 detik pertama saat bayi menarik putting ibu untuk masuk kedalam mulutnya.
Biasanya rasa nyeri yang ringan hanya akan berlangsung sebentar saja, tetapi ada juga nyeri yang disertai luka yang bertahan hingga 10 hari.
Lalu apa yang menyebabkan payudara nyeri saat menyusui? Berikut dibawah ini penyebab timbulnya nyeri payudara saat menyusui diantaranya yaitu :
1. Pembengkakan Payudara
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan payudara bengkak, dan salah satu penyebabnya adalah karena ASI yang terlalu penuh sehingga payudara akan menjadi keras, kencang, dan menyakitkan.
Hal ini umumnya terjadi dimasa awal menyusui dimana produksi ASI melimpah, tetapi masih belum rutinnya intensitas bayi menyusui.
Oleh karena itu dengan membiasakan bayi baru lahir untuk menyusui adalah salah satu cara supaya persediaan ASI sesuai dengan kebutuhan bayi. Sepertinya bukan masalah jika bayi hanya menyusu sedikit tetapi durasinya sering.
2. Posisi Bayi Menyusu
Posisi bayi yang salah saat menyusu juga adalah menjadi penyebab nyeri dan sakit pada payudara ibu saat menyusui. Saat bayi mengisap tidak tepat maka bisa menyebabkan putting merasa sakit dan nyeri.
Kemungkinan lainnya adalah bayi tidak menempel dengan baik sehingga kesulitan untuk mengisap putting. Ini dikarenakan terlalu besarnya payudara ibu sehingga si kecil akan kesulitan mencari putting.
Sebaiknya ibu mengarahkan mulut bayi ke putting sehingga didalam upayanya untuk mengisap susu, bayi akan memposisikan mulut kecilnya ke putting pada posisi yang benar.
Baca juga: Inilah Tips dan Cara Menghilangkan Jerawat dan Bekas Jerawat Secara Alami
3. Bayi Tidak Disusui Tepat Waktu
Saat bayi tidak disusui tepat waktu, maka kemungkinan besarnya payudara akan mengalami pembengkakan.
Hal ini dikarenakan ASI yang seharusnya dikeluarkan justru tertahan sehingga terjadinya penumpukan ASI.
Saat ibu membiasakan tidak teratur didalam menyusui maka nantinya akan membuat bayi merasa bingung dengan alur menyusu, sehingga menyebabkan menjadi tidak teraturnya volume ASI yang diisapnya.
Ibu tidak hanya harus menetapkan waktu menyusui yang teratur saja, tetapi ada baik juga mengetahui tanda tanda jika bayi sedang lapar seperti :
- Cepat menggerakkan mata.
- Memasukkan jari jari ke mulutnya.
- Beralih posisi dengan membuka mulutnya seperti sedang mencari payudara.
- Menjadi gelisah.
- Saluran ASI Yang Terblokir
Adanya beberapa lapisan pada kelenjar yang memproduksi ASI. Lalu adanya tabung sempit yang menjadi semacam saluran untuk membawa ASI dari setiap lapisan kelenjar susu ke bagian putting.
Jika ASI disalah satu lapisan kelenjar tidak benar benar habis keluar maka akan menyebabkan saluran tersebut tersumbat.
Terjadinya penyumbatan ini bisa diketahui saat ibu merasakan adanya benjolan kecil dan lembut di payudara. Tidak menggunakan bra yang terlalu ketat juga dapat membantu lancarnya aliran ASI ibu.
Setelah mengetahui penyebab timbulnya payudara nyeri saat menyusui, maka saatnya mencari tahu cara untuk mengatasinya.
Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk mengatasi nyeri payudara, dan salah satu caranya adalah memastikan si kecil menyusu dengan benar.
Baca juga: Menghitung Usia Kehamilan Dengan Kalkulator Kehamilan Online, Akuratkah?