Ayo Simak dan Pahami Perbedaan Nabi dan Rasul Ini
Perbedaan Nabi dan Rasul terkadang masih menjadi hal yang membingungkan bagi sebagian umat Islam. Dalam Islam, Nabi dan Rasul adalah teladan yang wajib kita ikuti. Ini merupakan sosok yang terdapat dalam Al- Quran bahwa terdapat Nabi dan Rasul yang sudah berjasa dalam menyampaikan wahyu dari Allah SWT. Seperti yang ada pada surah An-Nissa; 136, dijelaskan bahwa Nabi dan Rasul menerima wahyu. Untuk lebih jelasnya berikut arti yang terkandung dari surah An-Nissa ayat 136. “ wahai orang-orang yang beriman. Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasulnya dan kepada kitab yang diturunkan kepada Rasul-nya. Serta kitab yang sudah diturunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sungguh orang itu sudah tersesat sangat jauh”. Oleh karena itu kita harus meneladani Rasul dan Nabi selalu agar selalu di jalan Allah. Untuk lebih lanjut dan paham. Berikut perbedaan Nabi Dan Rasul.
-
Dari Segi Bahasa
Kita akan membahas dahulu dari segi Bahasa Nabi dan Rasul. Nabi diambil dari kata An-naba. An-naba ini memiliki arti tempat tertinggi. Kita simpulkan bahwa Nabi adalah sosok yang memiliki derajat paling tinggi di antara umat manusia lainnya. Oleh karena itu Nabi harus kita teladani. Nah sekarang kita lihat kata Rasul. Kata Rasul berasal dari kata al irsaf. Al irsaf ini memiliki artian mengutus. Nah kita sudah bisa menarik garis utamanya perbedaan dari Nabi dan Rasul.
Nabi hanya mendapatkan berita atau wahyu dari Allah SWT menempatkannya menjadi sosok paling tinggi derajatnya di antara umat Islam lainnya. Sedangkan Rasul adalah Nabi yang sosoknya juga paling tinggi di antara umat Islam sehingga menerima berita atau wahyu. Namun Rasul harus menyampaikan wahyu itu kepada umatnya juga. Dari kata mengutus dapat diartikan bahwa Allah SWT mengutus Rasul untuk menyampaikan wahyu atau berita yang didapatkan dari Allah SWT.
-
Umat Yang Diajarkan
Perbedaan kedua yang bisa kita simpulkan dari perbedaan Nabi dan Rasul selanjutnya adalah kaum atau umat yang diajarkan oleh Nabi dan Rasul. Nabi menerima wahyu atau risalah atau berita dari Allah untuk disampaikan pada kaum yang memang sudah beriman. Sedangkan tugas Rasul sendiri menyampai pada kaum kafir. Kaum yang belum beriman kepada Allah SWT. Ini memang perbedaan yang membuat Rasul mengemban tugas berat dan mulia.
-
Jumlah Nabi Dan Rasul
Ada beberapa di antara Anda pastinya yang memiliki ketidakketahuan bahwa Rasul ternyata bukan hanya puluhan jumlahnya. Melainkan Rasul banyaknya kurang dan lebih sebanyak 312. Pastinya Anda tidak percaya namun seperti yang terdapat pada Surah Gafir ayat 78 yang memiliki arti, ”Dan sungguh kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad) di antara mereka ada yang kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah (untuk semua perkara diputuskan dengan adil). Dan Ketika itulah rugi orang-orang yang berpegang kepada yang batil”, bahwasannya ada beberapa Rasul yang tidak disebutkan. Untuk itu jumlah Rasul yang banyak patut kita curigai. Nah, jumlah Nabi sendiri juga ternyata tidak hanya yang kita tahu sejak kecil saja. Nabi ternyata jumlahnya terdapat kurang dan lebih 124 ribu. Ini memang sesuatu yang yang Allah sudah takdirkan, MasyaAllah. Kita sebagai umat muslim harus memahaminya dengan benar.
Bagaimana? Apakah sekarang Anda sudah paham perbedaan Nabi dan Rasul?
Baca Juga: Mengenal Nabi dan Rasul Dalam Islam