6 Ciri – Ciri Negara Berkembang Paling Umum. Indonesia Termasuk?

Ciri-ciri Negara Berkembang yang Paling Umum, Apakah Indonesia Termasuk di Dalamnya?

Negara berkembang adalah suatu istilah yang digunakan untuk mengelompokkan perekonomian atau kesejahteraan negara yang masih rendah. Merujuk pada hal itu, salah satu ciri paling umum dari negara berkembang adalah tingkat pengangguran masyarakat tinggi.

Selanjutnya, yang menjadi ciri – ciri negara berkembang adalah masih bergantungnya suatu negara dengan sumber daya alam yang dimilikinya. Meski demikian, ternyata ada juga negara berkembang yang tidak mampu mengolah sumber daya alam miliknya. Hal itu lantaran ilmu pengetahuan atau perkembangan teknologi di negara berkembang masih terbatas. 

Selain itu, masih ada ciri – ciri paling umum lainnya yang dimiliki negara – negara sedang berkembang, antara lain :

Standar Hidup Rendah

Ciri – ciri negara berkembang yang pertama adalah standar hidup masyarakatnya rendah dibandingkan dengan standar hidup di negara maju dan standar hidup kelompok elit di negara – negara tersebut. 

Hal itu tercermin dari rendahnya pendapatan perkapita negara, kemiskinan kronis, tidak memadainya kondisi perumahan, dan masih sangat terbatasnya sarana kesehatan. 

Tingkat Produktivitas Rendah

Ciri – ciri negara berkembang selanjutnya adalah tingkat produktivitas tenaga kerjanya masih rendah. Hal itu bisa diukur dengan membandingkan jumlah output dan input. 

Melalui perbandingan tersebut bisa dilihat faktor – faktor rendahnya produktivitas di negara – negara berkembang seperti kualitas tenaga kerja, kemampuan manajerial, perkembangan teknologi, serta faktor produktivitas lainnya. 

Tingkat Pertumbuhan Penduduk Dan Beban Tanggungan Yang Tinggi

Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk dan beban tanggungan menjadi ciri – ciri negara berkembang selanjutnya. Negara berkembang dinilai masih kesulitan untuk menekan tingkat pertumbuhan penduduknya menjadi kurang dari 22/1000. 

United Nations Development (UNDP) 2008 menyebutkan bahwa sebagian besar dari sekitar 6,3 miliar penduduk dunia berada di negara – negara berkembang. Artinya, 5,3 miliar penduduk di dunia merupakan bagian dari negara berkembang dan sisanya sebanyak 1 miliar merupakan penduduk negara maju. 

Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Saham dan Kinerjanya, Pemula Harus Tahu!

Tingkat Pengganguran Yang Tinggi

Negara berkembang juga ditandai dengan tingkat pengangguran yang tinggi. Ada dua hal yang menjadi pemicu timbulnya fenomena tersebut yakni adanya pengangguran yang terselubung dan pengangguran terbuka. Arti dari penggangguran terselubung adalah tenaga kerja yang ada sudah bekerja dibawah kapasitas optimalnya. 

Ketergantungan Terhadap Produksi Pertanian Dan Ekspor Produk Primer

Sekitar 80 persen penduduk di negara berkembang tinggal di kawasan perdesaan, sementara masyarakat di negara maju yang tinggal di pedesaan kurang dari 30 persen. Jumlah produksi tenaga kerja yang bekerja di sektor pertanian di negara – negara berkembang hingga mencapai sekitar 69 persen dan negara maju sekitar 18 persen. 

Perekonomian negara berkembang umumnya berorientasi pada produk – produk primer. Adapun ekspor produk – produk primernya adalah seperti bahan makanan, bahan baku atau mentah, bahan bakar, dan bahan – bahan logam. 

Ketergantungan Dalam Hubungan Internasional

Penyebab rendahnya taraf hidup penduduk di negara berkembang tidak hanya karena tingat pengganguran yang tinggi dan pendapatan tidak merata saja, namun juga karena ketergantungan mereka pada negara – negara maju. 

Dominasi kekuasaan ekonomi dan politik dari negara – negara maju terhadap negara – negara berkembang bisa dilihat dari pengendalian perdagangan internasional. Bahkan negara – negara maju tidak jarang sampai mengatur alur modal, bantuan teknologi, dan bantuan luar negeri lainnya ke negara – negara berkembang. 

Dalam buku berjudul ‘Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Menengah Pertama’ oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan disebutkan bahwa Indonesia termasuk salah satu negara yang termasuk dalam daftar negara berkembang di dunia.